Rabu, 26 September 2012

CARA PENGAMBILAN GAMBAR DALAM FOTOGRAFI

Tidak jamannya lagi dimana fotografer harus mengambil beberapa gambar dari suatu gambar dan mengembangkan mereka untuk mencari tahu apakah gambar yang diambil telah sempurna. Beberapa fotografer bentuk seni ini mengacu kepada teknik ini sebagai “trial and error”.

Saat ini, ada jumlah fotografer yang telah memutuskan untuk bergeser dari titik teratur dan menembak dan tua model SLR yang digital. Melalui DSLR, mereka bisa mendapatkan lebih banyak waktu untuk berkonsentrasi dalam mengambil gambar yang besar karena gambar yang tidak setara dengan standar mereka hanya dapat dihapus pergi.

SLR adalah singkatan dari Single Lens Reflex. Namanya penggunaan lensa dan cermin. Cermin memantulkan cahaya yang memasuki lensa menjadi jendela bidik. Dengan demikian, seorang fotografer dapat memperkirakan bagaimana gambar akan mungkin muncul bila dikembangkan. Selain itu, sebuah kamera SLR terpisah menggunakan lensa yang dapat dipertukarkan, tergantung pada resolusi yang dibutuhkan. Oleh karena itu, kamera ini dapat digunakan untuk menangkap gambar dengan kedalaman bervariasi.

Demikian pula, SLR digital atau kamera DSLR menggunakan lensa dan cermin. Tapi bukannya film yang merekam gambar, sebuah kamera DSLR menggunakan sensor cahaya dan digital chip memori. Dengan kata lain, sebuah kamera DSLR adalah versi komputer kamera SLR tradisional.

Namun, fungsi dari model ini agak berbeda, sehingga disarankan agar pengguna menghabiskan waktu untuk mengenal atau berkenalan dengan gadget ini. Pemilik harus menggunakan itu “trial and error” teknik dengan mengambil beberapa gambar dan menyimpan gambar yang lebih baik. Cepat atau lambat, pengguna pasti bisa hack model ini.

Individu yang memutuskan untuk menggunakan jenis kamera ini harus benar-benar berinvestasi pada kartu memori dan lensa. Jadi, jika mereka kebetulan menjadi profesional suatu hari nanti, peralatan tambahan pasti akan membuat mereka sibuk untuk memilih fotografi sebagai karier.

Berikut adalah beberapa tips-tips yang pasti akan membantu pemilik kamera DSLR dalam menangkap gambar yang sempurna dengan menggunakan seni baru fotografi digital.

1. Biasanya, orang mengambil gambar tubuh penuh dengan latar belakang. Namun, lebih tepat untuk mengambil bidikan dari bahu ke atas atau tubuh bagian atas salah satu gambar karena orang-orang dalam gambar benar-benar muncul kecil.

2. Jika melakukan hal di atas kebetulan teknik sulit bagi pengguna, ia dapat mengambil foto orang dengannya di salah satu sisi daripada di pusat. Maka pemilik hanya bisa memperbesar sehingga orang tampaknya berada di tengah.

3. Hukum optik tetap sama apakah menggunakan lama atau kamera digital. Sebagai contoh, jika matahari berada di belakang gambar, maka gambar akan siluet. Jika lampu di depan gambar, gambar akan tampak juling kecuali ada kacamata.

4. Gunakan sunglass Anda untuk bertindak sebagai polarizer untuk mengambil yang tidak perlu refleksi dari objek melotot.

5. Anda juga dapat menggunakan kacamata untuk meningkatkan eksposur objek.

6. Bila menggunakan polarizer, pastikan bahwa sumber cahaya tegak lurus ke objek.

7. Ubah setting Keseimbangan putih otomatis ke cerah berawan ketika memotret lanskap dan potret luar ruangan.

8. Jangan gunakan modus lampu kilat ketika pengaturan sudah cerah.

9. Zoom in untuk menekankan aset tertentu atau karakteristik dari subjek yang ditangkap.

10. Practice. Practice. Practice.

Itu sudah cukup untuk mengatakan bahwa teknik-teknik dalam mendapatkan tembakan yang sempurna tidak berubah. Namun, menggunakan kamera digital dan mempekerjakan seni baru ini fotografi digital telah cukup membaik bidikan foto menangkap gambar dengan membuat mudah bagi semua orang.

Senin, 24 September 2012

teknik-teknik pengambilan gambar

teknik - teknik pengambilan gambar

Pengambilan Gambar
Macam sudut pengambilan gambar adalah :
  1. Normal Angle
  2. Hight Camera Angle
  3. Low Camera Angle
  4. Bird Eye View
  5. Subjective Camera Angle
  6. Objective Camera Angle
Macam bidang pandangan pada saat perekaman gambar adalah :
  1. ELS ( Extreme Long Shot)

    Shot sangat jauh, menyajikan bidang pandangan yang sangat luas, kamera mengambil keseluruhan pandangan. Obyek utama dan obyek lainnya nampak sangat kecil dalam hubungannya dengan latar belakang

  2. LS (Long Shot)

    Shot sangat jauh, menyajikan bidang pandangan yang lebih dekat dibandingkan dengan ELS, obyek masih didominasi oleh latar belakang yang lebih luas
  3. MLS (Medium Long Shot)

    Shot yang menyajikan bidang pandangan yang lebih dekat dari pada long shot, obyek manusia biasanya ditampilkan dari atas lutut sampai di atas kepala
  4. MS (Medium Shot)

    Di sini obyek menjadi lebih besar dan dominan, obyek manusia ditampakkan dari atas pinggang sampai di atas kepala. Latar belakang masih nampak sebanding dengan obyek utama
  5. MCU (Medium Close Up)

    Shot amat dekat, obyek diperlihatkan dari bagian dada sampai atas kepala. MCU ini yang paling sering dipergunakan dalam televisi
  6. CU (Close UP)

    Shot dekat, obyek menjadi titik perhatian utama di dalam shot ini, latar belakang nampak sedikit sekali. Untuk obyek manusia biasanya ditampilkan wajah dari bahu sampai di atas kepala
  7. BCU ( Big Close Up)

    Shot yang menampilkan bagian tertentu dari tubuh manusia. Obyek mengisi seluruh layar dan jelas sekali detilnya
  8. ECU ( Extreme Close Up)

    Shot yang menampilkan bagian tertentu dari tubuh manusia. Obyek mengisi seluruh layar dan lebih jelas sangat detilnya.
Gerakan kamera yang dapat dilakukan dalam pengambilan gambar adalah :
  1. Pan, Panning adalah gerakan kamera secara horizontal (mendatar) dari kiri ke kanan atau sebaliknya

    Pan right (kamera bergerak memutar ke kanan)

    Pan left (kamera bergerak memutar ke kiri)
  2. Tilt, Tilting adalah gerakan kamera secara vertical,mendongak dari bawah ke atas atau sebaliknya

    Tilt up : mendongak ke atas

    Tilt down : mendongak ke bawah
  3. Dolly, Track adalah gerakan di atas tripot atau dolly mendekati atau menjauhi subyek

    Dolly in : mendekati subyek

    Dolly out : menjauhi subyek
  4. Pedestal adalah gerakan kamera di atas pedestal yang bisa dinaik turunkan. Sekarang ini banyak digunakan Porta-Jip Traveller.

    Pedestal up : kamera dinaikan

    Pedestal down : kamera diturunkan
  5. Crab adalah gerakan kamera secara lateral atau menyamping, berjalan sejajar dengan subyek yang sedang berjalan.

    Crab left (bergerak ke kiri)

    Crab right ( bergerak ke kanan)
  6. Arc adalah gerakan kamera memutar mengitari obyek dari kiri ke kanan atau sebaliknya


  7. Zoom adalah gerakan lensa zoom mendekati atau menjauhi obyek secara optic, dengan mengubah panjang focal lensa dari sudut pandang sempit ke sudut pandang lebar atau sebaliknya

    Zoom in : mendekatkan obyek dari long shot ke close up

    Zoom out : menjauhkan obyek dari close up ke long shot

Minggu, 23 September 2012

JENIS-JENIS LENSA

Komponen Kamera SLR
Komponen-komponen kamera SLR ada beberapa macam diantaranya adalah lensa. Lensa dalam fotografi berfungsi untuk memokuskan cahaya.
Macam-macam jenis lensa
* Lensa Standar. Lensa ini disebut juga lensa normal. Berukuran 50 mm dan memberikan karakter bidikan natural.

  * Lensa Sudut-Lebar (Wide Angle Lens). Lensa jenis ini digunakan untuk menangkap subjek yang luas dalam ruang sempit, misalnya saat kita di dalam ruangan kita dapat memotret lebih banyak orang yang berjejer jika dibandingkan dengan standar lensa. Semakin pendek jarak fokusnya, maka semakin lebar pandangannya. Ukuran lensa ini banyak ragamnya mulai dari 17 mm, 24 mm, 28 mm, dan 35 mm.

  * Lensa Fish Eye adalah lensa wide angle dengan diameter 14 mm, 15 mm, dan 16 mm. Lensa ini memberikan pandangan 180 derajat. Gambar yang dihasilkan melengkung.


  * Lensa Tele. merupakan kebalikan lensa sudut lebar. Fungsi lensa ini adalah untuk mendekatkan subjek, namun mempersempit sudut pandang. Yang termasuk lensa tele adalah lensa berukuran 70 mm ke atas. Karena sudut pandangannya sempit, lensa tele akan mengaburkan lapangan sekitarnya. Namun hal ini tidak menjadi masalah karena lensa tele memang digunakan untuk mendekatkan pandangan dan memfokuskan pada subjek tertentu.

* Lensa Zoom. Merupakan gabungan banyak lensa diantara lensa standar, lensa wide angle, dan lensa tele. Ukuran lensa zoom tidak fixed, misalnya 80-200 mm. Lensa ini cukup fleksibel dan memiliki range lensa yang cukup lebar. Oleh karena itu banyak digunakan, Karena pemakai tinggal memutar ukuran lensa sesuai dengan yang dibutuhkan. 

  * Lensa Makro biasa digunakan untuk memotret benda yang kecil.





Jumat, 21 September 2012

JENIS-JENIS KAMERA

jeni-jenis kamera
A. Kamera Pin Hole (Lubang Jarum)


Kamera Pin Hole (Lubang Jarum)
     Kamera Pin Hole/Lubang Jarum adalah sebuah kamera yang terbuat dari kaleng/kardus/tempat yang cahayanya dengan sebuah lubang kecil (sebesar ujung jarum).


B. Kamera TLR (Twin Lens Reflect)


Kamera TLR Digital (Yashica  Mat LM)
Kamera TLR Analog (Yashica Mat 124 G)
     Kamera TLR (Twin Lens Reflect) adalah kamera penyempurnaan dari kamera pocket. Jendela Bidik diberikan lensa yang identik dengan lensa dubawahnya. Namun tetap ada kesalahan Paralaks (Kesalahan yang disebabkan adanya penyimpangan ukuran yang pada awal perencanaan diabaikan. Hal ini disebabkan ukuran tersebut biasanya sanga kecil, bahkan mendekatim Nol). Yang ditimbulkan sebab sudut dan posisi kedua lensa tidak sama.


C. Kamera Polaroid


Kamera Polaroid Analog


Kamera Polaroid Digital
     Kamera Polaroid adalaha model kamera yang dapat memproses foto sendiri didalam badan kamera setelah dilakukan pemotretan. Kamera Polaroid ini menggunakan Film Khusus yang dinamakan film Polaroid. Film Polaroid yang dapat Menghasilkan gambar berwarna film polacolor. Menurut sejarahnya, Kamera Polaroid atau Kamera Gambar seketika jadi ini dirancang untuk pertama kalinya oleh DR. Edwin Land dari perusahan Polaroid dan dipasarkan sejak tahun 1947. Nama Polaroid itu sebetulnya adalah merk dagang seperti orang menyebut semua pasta gigi dengan nama pepsodent atau orang menyebut sepedar motor dengan Honda.


D. Kamera Medium Format


Kamera Medium Format (Superisolette)


Kamera Medium Format (Pentax)
     Kamera Medium Format adalah kamera yang biasanya menggunakan rollfilm. Besarnya format film pada Kamera ini ditentukan oleh panjang foto yang direkam diatas kamera. Pada umumnya format film pada Kamera Medium Format dimulai dari format 4,5X6, 6X6, 6X7, 6X8, 6X9, atau ada juga panorama kamera dengan format sampai dengan 6X17.


E. Kamera Pocket


 
  Kamera Pocket Analog (Yashica T4)
Kamera Pocket Digital (Yashica EZ)
     Kamera Pocket adalah jenis kamera yang paling populer digunakan masyarakat umum. Lensa utama tak bisa diganti umumnya otomatis atau memerlukan sedikit penyetelan Cahaya yang melewati lensa langsung membakar medium. Kelemahan film ini adalah gambar yang di tangkap oleh mata akan berbeda dengan yang akan dihasilkan film tersebut, karen perbedaan sudut pandang jendela pembidik (viewfinder) dengan lensa.


F. Prosummer


Kamera Prosummer (Leica V-Lux 2)
Kamera Prosummer atau Bridge Camera atau Kamera Semi-Pro, berawal dari solusi tengah - tengah antara kamera saku (kamera Pocket) dan kamera DSLR. Tidak jelas siapa yang pertama memperkenalkan istilah - istilah ini, bahkab kriteria sebuah kamera layak dianggap sebagai kamera prosummer juga sebetulnya tidak jelas bahkan cenderung bias. Saat awal mula kamera prosummer diperkenalkan, harga kamera DSLR saat itu cenderung amat tinggi.

G. Kamera SLR (Single Lens Reflect) atau DSLR (Digital Single Lens Reflect)


Kamera DSLR Digital (Leica S2)
Kamera SLR Analog (Leica M9)
     Kamera SLR atau DSLR adalah sistem jajaran lensa tunggal untuk melewatkan berkas cahaya menuju kedua tempat, yaitu Focal Plane dan View Finder, sehingga memungkinkan fotografer untuk dapat melihat objek melalui kamera yang sama persis seperti hasil fotonya. Hal ini berbeda dengan kamera non-SLR, dimana pandangan yang terlihat di viewfinder bisa jadi berbeda dengan apa yang di tangkap di film, karena kamera jenis ini menggunakan jajaran lensa ganda, 1 untuk melewatkan berkas cahaya ke viewfinder dan jajaran lensa yang lain untuk melewatkan berkas cahaya ke Focal Plane.

Senin, 17 September 2012

PENGERTIAN MULTIMEDIA

Pengertian Multimedia

Pengertian Multimedia
Multimedia diambil dari kata multi dan media. Multi berarti banyak dan media berarti media atau perantara. Multimedia adalah gabungan dari beberapa unsur yaitu teks, grafik, suara, video dan animasi yang menghasilkan presentasi yang menakjubkan. Multimedia juga mempunyai komunikasi interaktif yang tinggi. Bagi pengguna komputer multimedia dapat diartikan sebagai informasi komputer yang dapat disajikan melalui audio atau video, teks, grafik dan animasi.


Disini dapat digambarkan bahwa multimedia adalah suatu kombinasi data atau media untuk menyampaikan suatu informasi sehingga informasi itu tersaji dengan lebih menarik.
“Multimedia adalah kombinasi dari komputer dan video (Rosch, 1996) atau Multimedia secara umum merupakan kombinasi tiga elemen, yaitu suara, gambar dan teks (McCormick 1996) atau Multimedia adalah kombinasi dari paling sedikit dua media input atau output dari data, media dapat audio (suara, musik), animasi, video, teks, grafik dan gambar (Turban dkk, 2002) atau Multimedia merupakan alat yang dapat menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif yang mengkombinasikan teks, grafik, animasi, audio dan gambar video (Robin dan Linda, 2001). Multimedia adalah pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio, gambar bergerak (video dan animasi) dengan menggabungkan link yang memungkinkan pemakai melakukan navigasi, berinteraksi, berkreasi dan berkomunikasi. Dalam definisi ini terkandung empat komponen penting multimedia. Pertama, harus ada komputer yang mengkoordinasikan apa yang dilihat dan didengar. Kedua, harus ada link yang menghubungkan pemakai dengan informasi. Ketiga, harus ada alat navigasi yang membantu pemakai menjelajah jaringan informasi yang saling terhubung. Keempat, multimedia menyediakan tempat kepada pemakai untuk mengumpulkan, memproses, dan mengkomunikasikan informasi dengan ide. Jika salah satu komponen tidak ada, bukan multimedia dalam arti luas namanya. Misalnya, jika tidak ada komputer untuk berinteraksi, maka itu namanya media campuran, bukan multimedia. Kalau tidak ada alat navigasi yang memungkinkan untuk memilih jalannya suatu tindakan maka itu namanya film, bukan multimedia. Demikian juga kita tidak mempunyai ruang untuk berkreasi dan menyumbangkan ide sendiri, maka nama televisi, bukan multimedia. Dari beberapa definisi di atas, maka multimedia ada yang online (Internet) dan multimedia ada yang offline (tradisional).”
 Pengertian Multimedia Pembelajaran

Multimedia adalah media yang menggabungkan dua unsur atau lebih media yang terdiri dari teks, grafis, gambar, foto,audio, video dan animasi secara terintegrasi. Multimedia terbagi menjadi dua kategori, yaitu: multimedia linier dan multimedia interaktif. Multimedia linier adalah suatu multimedia yang tidak dilengkapi dengan alat pengontrol apapun yang dapat dioperasikan oleh penguna. Multimedia ini berjalan sekuensial (berurutan), contohnya: TV dan film.Multimedia interaktif adalah suatu multimedia yang dilengkapi dengan alat pengontrol yang dapat dioperasikan oleh pengguna, sehingga pengguna dapat memilih apa yang dikehendaki untuk proses selanjutnya. Contoh multimedia interaktif adalah: multimedia pembelajaran interaktif, aplikasi game, dll.
Sedangkan pembelajaran diartikan sebagai proses penciptaan lingkungan yang memungkinkan terjadinya proses belajar. Jadi dalam pembelajaran yang utama adalah bagaimana siswa belajar. Belajar dalam pengertian aktifitas mental siswa dalam berinteraksi dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan perilaku yangbersifat relatif konstan. Dengan demikian aspek yang menjadi penting dalam aktifitas belajar adalah lingkungan.
Bagaimana lingkungan ini diciptakan dengan menata unsur_unsurnya sehingga dapat mengubah perilaku siswa. Dari uraian di atas, apabila kedua konsep tersebut kita gabungkan maka multimedia pembelajaran dapat diartikan sebagai aplikasi multimedia yang dignakan dalam proses pembelajran, dengan kata lain untuk menyalurkan pesan (pengetahuan, keterampilan dan sikap) serta dapat merangsang piliran, perasaan, perhatian dan kemauan yang belajar sehingga secara sengaja proses belajar terjadi, bertujuan dan terkendali.

Manfaat Multimedia Pembelajaran

Secara umum manfaat yang dapat diperoleh adalah proses pembelajaran lebih menarik, lebih interaktif, jumlah waktu mengajar dapat dikurangi, kualitas belajar siswa dapat ditingkatkan dan prises belajar mengajar dapat dilakukan di mana dan kapan saja, serta sikap belajar siswa dapat ditingkatkan.
Manfaat di atas akan diperoleh mengingat terdapat keunggulan dari sebuah multimedia pembelajaran, yaitu:
1. Memperbesar benda yang sangat kecil dan tidak tampak oleh mata, seperti kuman, bakteri, elektron dll.
2. Memperkecil benda yang sangat besar yang tidak mungkin dihadirkan ke sekolah, seperti gajah, rumah, gunung, dll.
3. Menyajikan benda atau peristiwa yang kompleks, rumit dan berlangsung cepat atau lambat, seperti sistem tubuh
manusia, bekerjanya suatu mesin, beredarnya planet Mars, berkembangnya bunga dll.
4. Menyajikan benda atau peristiwa yang jauh, seperti bulan, bintang, salju, dll.
5. Menyajikan benda atau peristiwa yang berbahaya, seperti letusan gunung berapi, harimau, racun, dll.
6. Meningkatkan daya tarik dan perhatian siswa.
C. Karakteristik Media dalam Multimedia Pembelajaran

Sebagai salah satu komponen sistem pembelajaran, pemilihan dan penggunaan multimedia pembelajaran harus memperhatikan karakteristik komponen lain, seperti: tujuan, materi, strategi dan juga evaluasi pembelajaran.

Karakteristik multimedia pembelajaran adalah:
1. Memiliki lebih dari satu media yang konvergen, misalnya menggabungkan unsur audio dan visual.
2. Bersifat interaktif, dalam pengertian memiliki kemampuan untuk mengakomodasi respon pengguna.
3. Bersifat mandiri, dalam pengertian memberi kemudahan dan kelengkapan isi sedemikian rupa sehingga pengguna bisa menggunakan tanpa bimbingan oran lain.

Selain memenuhi ketiga karakteristik tersebut, multimedia pembelajaran sebaiknya memenuhi fungsi sebagai
berikut:
1. Mampu memperkuat respon pengguna secepatnya dan sesering mungkin.
2. Mampu memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengontrol laju kecepatan belajarnya sendiri.
3. Memperhatikan bahwa siswa mengikuti suatu urutan yang koheren dan terkendalikan.
4. Mampu memberikan kesempatan adanya partisipasi dari pengguna dalam bentuk respon, baik berupa jawaban, pemilihan, keputusan, percobaan dan lain-lain.
Multimedia adalah penggunaan komputer untuk menyajikan dan menggabungkan teks, suara, gambar, animasi dan video dengan alat bantu ([tool]) dan koneksi ([link]) sehingga pengguna dapat ber-([navigasi]), berinteraksi, berkarya dan berkomunikasi. Multimedia sering digunakan dalam dunia hiburan. Selain dari dunia hiburan, Multimedia juga diadopsi oleh dunia Game.
Multimedia dimanfaatkan juga dalam dunia pendidikan dan bisnis. Di dunia pendidikan, multimedia digunakan sebagai media pengajaran, baik dalam kelas maupun secara sendiri-sendiri. Di dunia bisnis, multimedia digunakan sebagai media profil perusahaan, profil produk, bahkan sebagai media kios informasi dan pelatihan dalam sistem e-learning.
Pada awalnya multimedia hanya mencakup media yang menjadi konsumsi indra penglihatan (gambar diam, teks, gambar gerak video, dan gambar gerak rekaan/animasi), dan konsumsi indra pendengaran (suara). Dalam perkembangannya multimedia mencakup juga kinetik (gerak) dan bau yang merupakan konsupsi indra penciuman. Multimedia mulai memasukkan unsur kinetik sejak diaplikasikan pada pertunjukan film 3 dimensi yang digabungkan dengan gerakan pada kursi tempat duduk penonton. Kinetik dan film 3 dimensi membangkitkan sens rialistis.
Bau mulai menjadi bagian dari multimedia sejak ditemukan teknologi reproduksi bau melalui telekomunikasi. Dengan perangkat input penditeksi bau, seorang operator dapat mengirimkan hasil digitizing bau tersebut melalui internet. Pada komputer penerima harus tersedia perangkat output berupa mesin reproduksi bau. Mesin reproduksi bau ini mencampurkan berbagai jenis bahan bau yang setelah dicampur menghasilkan output berupa bau yang mirip dengan data yang dikirim dari internet. Dengan menganalogikan dengan printer, alat ini menjadikan feromon-feromor bau sebagai pengganti tinta. Output bukan berupa cetakan melainkan aroma.